Bagi kalian yang baru pertama kali menggunakan control panel milik cyberpanel dan baru pertama kali melakukan instalasi control panel ini pada vps pastinya kalian akan mendapatkan settingan konfigurasi cyberpanel defaultnya.
Pada settingan Default Cyberpanel sendiri sebenarnya sudah cukup bagi kalian yang menggunakannya untuk satu atau beberapa website ringan, namun terkadang settingan default ini tergolong kecil dibandingkan dengan kebutuhan website yang kita miliki.
Untuk itu pada artikel ini update.or.id akan memberikan tutorial konfigurasi cyberpanel ketika pertama kali kalian melakukan instalasi cyberpanel. Konfigurasi ini sendiri juga kami gunakan pada beberapa server kami beserta rekanan kami dan hingga saat ini belum memiliki kendala baik itu error 500, 503 dan sebagainya.
Lantas bagaimana settingan konfigurasi untuk Cyberpanel? berikut tutorialnya.
Tutorial Konfigurasi Cyberpanel
Login ke Kontrol Panel
Langkah awal untuk melakukan setting konfigurasi pastinya wajib login terlebih dahulu ke kontrol panel. Adapun untuk cyberpanel pada settingan port defaultnya adalah 8090, jadi untuk login ke control panel kalian bisa menggunakan alamat IP:8090 ( contoh 123.456.789.0:8090 )
Selanjutnya pada halaman login tersebut silahkan kalian masukkan username admin dan password login yang kalian buat ketika melakukan instalasi cyberpanel. Namun jika saat instalasi kalian masih menggunakan defaultnya, kalian bisa menggunakan user : admin dan pass : 123456.
Mengubah Password Cyberpanel
Setelah berhasil login maka konfigurasi pertama yang harus dan wajib kalian lakukan adalah mengubah password login ( apabila kalian masih menggunakan password defaultnya ). Untuk langkahnya sendiri sebagai berikut:
- Pilih menu user
- Pilih menu Modify user
- Pilih akun admin
- Ubah Nama
- Ubah alamat email
- Masukkan password baru
- Aktifkan 2FA jika perlu
- Klik tombol Modify User

Konfigurasi Paket
Pada tahap atau langkah kedua yang harus kalian lakukan adalah mengubah konfigurasi paket default Cyberpanel.
Mengapa harus diubah? karena pada settingan default packagenya terdapat batasan limit untuk berbagai hal seperti Diskspace, bandwith, Email Account, Database, akun ftp, child domain dan FQDN as child.
Apabila kalian tidak mengubah settingan defaultnya maka ketika website atau akun yang digunakan sudah mencapai limit tidak akan dapat diakses ataupun fitur lainnya tidak dapat digunakan. Jadi mengubah konfigurasi paket ini sangat diperlukan.
Untuk melakukan konfigurasi dan setting serta mengubah paket default cyberpanel silahkan ikuti panduan berikut:
- Pilih menu Package
- Pilih menu List Package
- Klik Tombol Edit

Untuk settingannya sendiri, rekomendasi dari update.or.id sebagai berikut:
- Domains : 0
- Disk Space : 0
- bandwith : 0
- FTP Account : Sesuaikan kebutuhan
- Database : sesuaikan kebutuhan
- Emails : sesuaikan kebutuhan
- Additional : ceklist keduanya
- Klik tombol save

Konfigurasi Litespeed Tuning
Selanjutnya, kalian juga wajib mengubah konfigurasi Litespeed Tuning karena konfigurasi litespeed tuning sangat berpengaruh terhadap web server yang kalian gunakan.
Dalam settingan litespeed tuning terdapat berbagai pilihan tuning yaitu:
- Max Connections : Ini merupakan batas maksimal koneksi ke server kalian
- Max SSL Connections : ini merupakan batas maksimal koneksi ke server kalian melalui SSL atau https
- Connection Time Out : ini merupakan batas waktu maksimal koneksi sebelum time out
- Keep Alive Time Out : menentukan berapa lama server harus menunggu permintaan baru dari client.
- Cache Size in memory : Maksimal Cache dalam memory
SIlahkan kalian ubah sesuai dengan kebutuhan kalian untuk masing-masingnya. Pada tahapan ini jika kalian menggunakan cyberpanel untuk 1 website saja, kalian bisa menggunakan settingan defaultnya. Namun apabila lebih dari 1 website dan memiliki traffic yang lumayan tinggi kalian bisa menaikkan angka settingan sesuai kebutuhan.
Untuk melakukan setting ini sendiri silahkan ikuti langkah berikut :
- Pilih menu Tuning
- Pilih menu Litespeed Tuning
- Setting sesuai kebutuhan kalian
- Klik tombol Tune Webserver

Konfigurasi PHP
Pada tahap selanjutnya adalah melakukan konfigurasi PHP. Melakukan konfigurasi PHP sendiri terbilang cukup penting karena pada konfigurasi ini terdapat beberapa settingan yang secara default nilainya cukup kecil dan dapat menyebabkan Error timeout ataupun php limit timeout.
Untuk melakukan konfigurasinya maka langkah pertama yang perlu kalian laukan adalah:
- Pilih menu PHP
- Pilih Menu Edit PHP Configs
- Pilih tab Basic
- Save
- Pilih tab Advance
- Save
Tab Basic

Pada tab basic kalian bisa mengubah beberapa settingan rekomendasi kami yaitu:
- Memory Limit : 256M
- Max Execution Time : 60
- Upload Max Filesize : 256M
- Post Max Size : 256M
- Max Input Time : -1
Tab Advance
Untuk tab advance rekomendasi kami kalian cukup mengubah ;max_input_vars = 1000 menjadi max_input_vars = 10000
Karena ada beberapa tema yang memerlukan vars minimum 10000 seperti tema wordpress Newspaper.
Install Ekstensi PHP
Tahap Selanjutnya adalah melakukan instalasi Ekstensi PHP bagi kalian yang memerlukan ekstensi php yang tidak atau belum terinstall. Untuk melakukannya sendiri ikuti langkah berikut ini:
- Pilih menu PHP
- Pilih menu install extension
- Pilih versi PHP
- Klik tombol Install pada ekstensi yang ingin kalian aktifkan
Itulah tadi tutorial yang bisa kami berikan, semoga dapat membantu kalian.