Sebagian dari kalian mungkin sudah pernah atau bahkan sudah menggunakan Redis dan memcached sebagai Object Cache pada website yang kalian gunakan, namun masih banyak juga pemilik website yang belum menggunakan fitur object cache yang satu ini.
Seperti kita ketahui, dalam dunia hosting terdapat object cache yang dapat digunakan untuk menambah kecepatan dari website yang kalian gunakan. Untuk itu pada artikel ini update.or.id akan memberikan informasinya kepada kalian secara lengkap.
Namun sebelum kita membahas tentang Redis dan Memcached, ada baiknya kalian mengetahui terlebih dahulu seputar hal Object Cache.
Mengenal Object Cache
Object cache atau cache objek adalah sebuah teknologi caching yang digunakan untuk menyimpan data di memori komputer agar dapat diakses lebih cepat daripada mengambil data dari sumber aslinya. Dalam konteks web development, object cache digunakan untuk meningkatkan kinerja aplikasi web dengan menyimpan hasil pemrosesan sebelumnya dari permintaan yang serupa. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian object cache, keuntungan penggunaannya, dan cara mengimplementasikannya dalam aplikasi web.
Pengertian Object Cache
Object cache adalah teknologi caching yang digunakan untuk menyimpan objek atau data di memori komputer untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi. Dalam konteks web development, object cache digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan permintaan web yang serupa sehingga ketika ada permintaan yang sama, aplikasi dapat mengambil data dari cache objek tersebut, sehingga menghemat waktu dan sumber daya.
Keuntungan Object Cache
Penggunaan object cache memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah:
- Meningkatkan kinerja aplikasi Dengan menyimpan hasil pemrosesan permintaan sebelumnya di cache objek, aplikasi dapat mengambil data dari cache tersebut, sehingga menghemat waktu dan sumber daya untuk melakukan pemrosesan yang sama.
- Mengurangi beban server Dengan menyimpan data di cache objek, server dapat mengurangi beban untuk melakukan permintaan ke sumber aslinya, sehingga meningkatkan kecepatan dan kinerja server.
- Meningkatkan skalabilitas Dengan menggunakan cache objek, aplikasi dapat mengurangi waktu untuk melakukan pemrosesan permintaan yang sama, sehingga meningkatkan skalabilitas aplikasi dan mampu menangani lebih banyak permintaan secara bersamaan.
Cara Mengimplementasikan Object Cache
Untuk mengimplementasikan object cache dalam aplikasi web, Anda dapat menggunakan beberapa teknologi caching yang tersedia, seperti:
- Memcached Memcached adalah teknologi caching yang dapat digunakan untuk menyimpan data di memori. Memcached dapat digunakan untuk menyimpan data dalam berbagai format, seperti string, angka, dan array.
- Redis Redis adalah teknologi caching yang dapat digunakan untuk menyimpan data di memori. Redis juga dapat digunakan untuk menyimpan data dalam berbagai format, seperti string, angka, dan hash.
- APCu APCu (Alternative PHP Cache) adalah teknologi caching yang digunakan untuk menyimpan data di memori dalam aplikasi web berbasis PHP. APCu dapat digunakan untuk menyimpan data dalam berbagai format, seperti string, array, dan objek.
- Zend Cache Zend Cache adalah teknologi caching yang digunakan untuk menyimpan data di memori dalam aplikasi web berbasis PHP. Zend Cache juga dapat digunakan untuk menyimpan data dalam berbagai format, seperti string, array, dan objek.
Dalam mengimplementasikan object cache, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti ukuran cache objek, waktu kadaluwarsa cache objek, dan teknologi caching yang akan digunakan. Anda juga perlu memastikan bahwa data yang disimpan di cache objek selalu diperbarui secara teratur untuk menghindari masalah konsistensi data.
Mengenal Redis dan Memcached

Apa Itu Redis
Redis adalah sebuah sistem basis data in-memory yang open source dan mendukung berbagai jenis struktur data seperti string, hashes, lists, sets, dan sorted sets. Redis didesain untuk menyediakan kinerja yang sangat tinggi dan dapat menangani jumlah permintaan yang sangat besar. Redis juga dapat digunakan sebagai cache, message broker, dan antrian pesan.
Redis pertama kali dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo pada tahun 2009. Redis awalnya dikembangkan untuk digunakan sebagai database berbasis memori, tetapi sekarang Redis juga mendukung penyimpanan data di disk. Redis memiliki fitur-fitur seperti replikasi, pengelolaan kumpulan data, dukungan untuk skrip Lua, dan penghapusan otomatis data yang kadaluwarsa.
Redis memiliki arsitektur yang sederhana tetapi kuat. Redis menggunakan model client-server, di mana client mengirimkan permintaan ke server dan server memberikan respons kembali. Redis juga menggunakan model asinkron, di mana client dapat mengirimkan banyak permintaan sebelum menerima respons dari server. Redis juga mendukung persamaan transaksi, yang memungkinkan beberapa operasi dieksekusi sebagai satu transaksi atomik.
Salah satu kelebihan Redis adalah kecepatannya. Redis dapat menangani jutaan permintaan per detik dan memiliki latensi yang sangat rendah. Redis juga mendukung operasi-operasi seperti penghitungan elemen pada kumpulan data dan operasi pada nilai-nilai yang ada dalam hash.
Redis juga mendukung replikasi data, di mana data dari satu server dapat secara otomatis disalin ke server lain. Hal ini memungkinkan Redis untuk dijadikan sebagai sistem basis data yang dapat mempertahankan ketersediaan tinggi dan toleransi kesalahan.
Selain itu, Redis juga memiliki dukungan untuk skrip Lua, yang memungkinkan pengguna untuk menulis fungsi-fungsi khusus yang dapat dieksekusi di dalam Redis. Redis juga mendukung penghapusan otomatis data yang kadaluwarsa, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang penghapusan data yang tidak diperlukan.
Redis dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi seperti penyimpanan cache, antrian pesan, dan sistem basis data. Redis dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi dan framework seperti Node.js, Ruby on Rails, dan Django.
Dalam kesimpulan, Redis adalah sistem basis data in-memory yang cepat dan efisien, yang mendukung berbagai jenis struktur data dan memiliki berbagai fitur seperti replikasi, dukungan untuk skrip Lua, dan penghapusan otomatis data yang kadaluwarsa. Redis sangat cocok digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kinerja yang tinggi dan ketersediaan yang tinggi.
Apa Itu Memcached
Memcached adalah sebuah sistem caching yang digunakan untuk mempercepat kinerja aplikasi dengan cara menyimpan data yang sering diakses di dalam memory (RAM) yang cepat. Sistem ini awalnya dikembangkan untuk digunakan pada situs web berbasis PHP, tetapi sekarang digunakan secara luas dalam berbagai jenis aplikasi.
Memcached bekerja dengan menyimpan data dalam bentuk key-value di dalam memory, sehingga data dapat diakses lebih cepat daripada jika harus diambil dari database atau sumber data lainnya. Ketika aplikasi membutuhkan data tertentu, memcached akan mencari data tersebut dalam cache terlebih dahulu. Jika data sudah tersimpan dalam cache, maka data tersebut akan langsung dikembalikan ke aplikasi. Jika data belum ada di dalam cache, maka aplikasi akan mengambil data tersebut dari sumber data asli dan menyimpannya dalam cache untuk digunakan kembali di masa depan.
Kelebihan utama dari memcached adalah kecepatannya. Dengan menggunakan memcached, aplikasi dapat mengakses data yang diperlukan dengan lebih cepat, sehingga kinerja aplikasi meningkat secara signifikan. Selain itu, memcached juga dapat membantu mengurangi beban pada sumber data asli, seperti database, karena sebagian besar permintaan data dapat dilayani langsung dari cache.
Meskipun demikian, memcached juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah bahwa data yang disimpan dalam cache hanya bersifat sementara dan akan hilang ketika cache dihapus atau di-restart. Oleh karena itu, memcached tidak cocok untuk menyimpan data yang harus selalu tersedia dan harus disimpan dalam waktu yang lama.
Secara keseluruhan, memcached adalah sistem caching yang sangat berguna untuk meningkatkan kinerja aplikasi. Dengan menyimpan data yang sering diakses di dalam memory yang cepat, aplikasi dapat mengakses data tersebut dengan lebih cepat dan mengurangi beban pada sumber data asli. Namun, memcached tidak cocok untuk menyimpan data yang harus selalu tersedia dan harus disimpan dalam waktu yang lama.
Itulah tadi informasi yang bisa kami berikan, semoga dapat membantu kalian